Advertisement
Technology Transportasi
Beranda / Technology / Transportasi / Indonesia Terapkan Bensin Campuran Bioetanol Wajib Mulai 2027: Dorong Energi Hijau dan Kemandirian Nasional

Indonesia Terapkan Bensin Campuran Bioetanol Wajib Mulai 2027: Dorong Energi Hijau dan Kemandirian Nasional

Pemerintah Indonesia resmi menetapkan kebijakan bahan bakar campuran bioetanol wajib yang akan mulai diterapkan secara nasional pada tahun 2027

JAKARTA, Wawasannews – Pemerintah Indonesia resmi menetapkan kebijakan bahan bakar campuran bioetanol wajib yang akan mulai diterapkan secara nasional pada tahun 2027. Langkah ini menjadi bagian dari peta jalan transisi energi bersih dan upaya mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar fosil yang selama ini menekan neraca perdagangan migas.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan bahwa pemerintah akan menerapkan campuran bioetanol sebesar 10 persen pada bensin atau dikenal sebagai program E10. Bahan baku etanol diprioritaskan dari sumber pertanian dalam negeri seperti tebu, singkong, dan jagung.

“Kita ingin energi kita makin hijau dan berkelanjutan. Program ini sekaligus membuka peluang ekonomi baru di sektor pertanian dan industri bioenergi,” ujar Arifin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/10/2025).

Kebijakan tersebut disusun untuk menekan impor bensin yang pada tahun 2024 mencapai lebih dari 18 juta kiloliter. Dengan substitusi bioetanol, pemerintah memperkirakan dapat menghemat devisa hingga US$ 1 miliar per tahun. Selain itu, program ini juga akan mendukung target penurunan emisi karbon sebesar 29 persen pada 2030.

Namun, sejumlah pengamat energi menilai keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dan pasokan etanol domestik. Saat ini kapasitas produksi etanol nasional baru sekitar 60 persen dari kebutuhan jika kebijakan dijalankan secara penuh. Pemerintah sedang mendorong investasi baru di sektor pabrik etanol dan pengembangan riset untuk meningkatkan efisiensi produksi.

Meta Investasikan 600 Miliar Dolar untuk Bangun Pusat Data AI Raksasa di AS

Langkah menuju E10 juga diharapkan menumbuhkan permintaan terhadap komoditas lokal, sehingga petani tebu dan singkong bisa menikmati nilai tambah dari kebijakan energi hijau ini. Pemerintah berjanji memberi dukungan berupa pembiayaan murah, insentif pajak, dan jaminan harga bagi produsen bioetanol. (Red)

Kurniawan_M
Author: Kurniawan_M

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer





Berita Terbaru

01

Pemkab Kendal Bersihkan Lumpur dan Tanah di Perbatasan Kota untuk Cegah Kecelakaan

02

Pemkab Kendal Kaji Kenaikan UMK 2026, Buruh Usulkan Naik 10,5 Persen

03

Mahasiswa UMKABA Dalami Konsep Eco-Industry Lewat Kuliah Kerja Lapangan di Kawasan Industri Kendal

04

Bupati Kendal Apresiasi Warga yang Sukarela Graduasi dari Program PKH

05

Polisi Sahabat Anak, Cara Satlantas Polres Kendal Tanamkan Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

06

Peternak Kendal Sambut Baik Kucuran Dana Rp 20 Triliun dari Danantara untuk Sektor Peternakan

07

Stafsus Presiden Apresiasi Penutupan Binlat Kedinasan di Kawasan Widuri Kendal: Sinyal Kuat Dukungan Nasional

08

Fardhan Rainanda Joe Menang Dramatis di Debut Indonesia International Challenge 2025

09

KPK Periksa Sekretaris Utama Baznas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024

10

Gempa Magnitudo 3,0 Guncang Maluku Tengah, Warga Diminta Tetap Tenang

Trending Bulan Ini






× Advertisement
× Advertisement