Advertisement
Ekonomi Jawa Tengah
Beranda / News / Jawa Tengah / Pantai Indah Kemangi, Destinasi Andalan Desa dengan Pendapatan Rp 1 Miliar per Tahun

Pantai Indah Kemangi, Destinasi Andalan Desa dengan Pendapatan Rp 1 Miliar per Tahun

 

 

KENDAL, Wawasannews.com – Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, kini memiliki destinasi wisata unggulan yang menjadi penopang ekonomi desa.

Pantai Indah Kemangi (PIK), objek wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jungsemi, mencatat rata-rata pendapatan hingga Rp 1 miliar per tahun.

Bendahara BUMDes Jungsemi, Dian, menjelaskan bahwa pengelolaan PIK awalnya dilakukan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) pada tahun 2017–2018. Namun, setelah pengelolaan dialihkan ke BUMDes, perkembangan wisata tersebut semakin pesat.

Pemkab Kendal Bersihkan Lumpur dan Tanah di Perbatasan Kota untuk Cegah Kecelakaan

“Dulu sistem pengelolaannya belum terkoordinasi dengan baik. Setelah dikelola BUMDes, pengunjung mulai ramai sekitar tahun 2018,” ujarnya saat ditemui di kawasan PIK, Minggu (19/10/2025).

Saat ini, jumlah pengunjung pada akhir pekan bisa mencapai 5.000 orang per hari, dengan pendapatan kotor sekitar Rp 100 juta per bulan.

Jumlah itu meningkat signifikan pada musim liburan. Objek wisata PIK biasanya tutup selama bulan Ramadan dan sepi pada musim hujan.

Sebagai bentuk kontribusi sosial, pengelola PIK menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) setiap tahun untuk pelajar, guru madrasah diniyah, dan warga Jungsemi yang sedang berkabung.

“CSR diberikan kepada anak Madin, TPQ, guru Madin, dan warga yang berduka,” kata Dian.

Pemkab Kendal Kaji Kenaikan UMK 2026, Buruh Usulkan Naik 10,5 Persen

Selain mendongkrak pendapatan desa, keberadaan PIK juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Sedikitnya 68 pelaku UMKM lokal kini membuka usaha di sekitar pantai, mulai dari warung makan hingga penyewaan wahana permainan.

Kepala Desa Jungsemi, Dasuki, menuturkan bahwa tarif masuk ke PIK cukup terjangkau, yaitu Rp 5.000 sudah termasuk biaya parkir. Pengunjung juga dapat menikmati berbagai wahana seperti motor ATV, delman, dan perahu dengan tarif tambahan.

Menurutnya, keberhasilan PIK juga memberi dampak langsung terhadap pembangunan desa.

“Sebagian hasil dari PIK turut membantu pembangunan balai desa yang sekarang sudah berdiri megah,” ungkap Dasuki.

Mahasiswa UMKABA Dalami Konsep Eco-Industry Lewat Kuliah Kerja Lapangan di Kawasan Industri Kendal

Sementara itu, salah satu pengunjung asal Batang, Mukti, mengaku puas dengan fasilitas yang ada di PIK.

“Pantainya bersih, ombaknya aman untuk anak-anak, dan tiket masuknya murah,” ujarnya.(ags)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer





Berita Terbaru

01

Pemkab Kendal Bersihkan Lumpur dan Tanah di Perbatasan Kota untuk Cegah Kecelakaan

02

Pemkab Kendal Kaji Kenaikan UMK 2026, Buruh Usulkan Naik 10,5 Persen

03

Mahasiswa UMKABA Dalami Konsep Eco-Industry Lewat Kuliah Kerja Lapangan di Kawasan Industri Kendal

04

Bupati Kendal Apresiasi Warga yang Sukarela Graduasi dari Program PKH

05

Polisi Sahabat Anak, Cara Satlantas Polres Kendal Tanamkan Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

06

Peternak Kendal Sambut Baik Kucuran Dana Rp 20 Triliun dari Danantara untuk Sektor Peternakan

07

Stafsus Presiden Apresiasi Penutupan Binlat Kedinasan di Kawasan Widuri Kendal: Sinyal Kuat Dukungan Nasional

08

Fardhan Rainanda Joe Menang Dramatis di Debut Indonesia International Challenge 2025

09

KPK Periksa Sekretaris Utama Baznas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024

10

Gempa Magnitudo 3,0 Guncang Maluku Tengah, Warga Diminta Tetap Tenang

Trending Bulan Ini






× Advertisement
× Advertisement