JAKARTA, Wawasannews – Uni Eropa menegaskan komitmennya memperkuat kolaborasi pendidikan hijau lintas benua melalui ajang European Higher Education Fair (EHEF) ke-17 di Jakarta, Sabtu (8/11/2025). Kolaborasi ini dinilai menjadi langkah strategis dalam memperdalam kerja sama riset, inovasi, dan diplomasi sains antara Eropa dan Indonesia.
Charge de’ Affaires Ad Interim EU Delegation to Indonesia, Jerôme Pons, mengatakan bahwa pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam membangun transformasi global yang tangguh. Melalui kemitraan akademik dan riset, Uni Eropa ingin memberdayakan generasi muda agar mampu menghadapi tantangan masa depan dengan pendekatan berkelanjutan.
“Pendidikan tinggi berperan penting dalam strategi Global Gateway Uni Eropa. Melalui riset kolaboratif, kami ingin memberdayakan generasi muda untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” ujar Jerôme dalam sambutannya.

Pameran EHEF di Jakarta. (wawasannews)
Ia juga berharap EHEF menjadi wadah strategis bagi mahasiswa Indonesia untuk memperluas jejaring riset dan inovasi lintas benua. Jerôme mengundang mahasiswa Indonesia memanfaatkan peluang beasiswa Erasmus+ yang dapat diakses melalui laman resmi https://virtual.ehef.id.
Sementara itu, Duta Besar Rumania untuk Indonesia, Dan-Adrian Bălănescu, menilai EHEF merupakan jembatan penting bagi pertukaran pengetahuan dan teknologi antarnegara, terutama dalam bidang energi bersih dan lingkungan.
“Rumania berkomitmen memperluas kerja sama riset dan pertukaran pelajar dengan Indonesia. Kami ingin membuka kolaborasi riset di bidang teknologi hijau, energi terbarukan, dan sains lingkungan,” ungkapnya.
Dukungan juga datang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dedy Saputra, selaku Team Leader for Ecosystem and Science Diplomacy di Kemendikdasmen, mengatakan bahwa kemitraan dengan Eropa memperkuat diplomasi sains nasional serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang riset dan inovasi.
“Diplomasi sains menjadi sarana mempererat hubungan antarnegara melalui riset bersama dan inovasi akademik. Kami berharap kerja sama ini membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan peneliti Indonesia di Eropa,” tuturnya.
EHEF tahun ini diikuti puluhan universitas terkemuka dari berbagai negara Eropa, dengan fokus utama pada pengembangan pendidikan hijau, riset kolaboratif, dan pertukaran pelajar yang berkelanjutan. (zdl)





Komentar