KENDAL, Wawasannews.com – Sebanyak 350 buruh dari wilayah Pantura Barat bersiap bergerak menuju Semarang untuk mengikuti aksi demonstrasi di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (8/12/2025). Para buruh berasal dari Kabupaten Batang, Pekalongan, Tegal, dan Brebes, dengan menggunakan 13 armada bus serta 75 sepeda motor. Mereka lebih dulu berkumpul di Kendal untuk konsolidasi sebelum melanjutkan perjalanan.
Sekretaris DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Tengah, Tabi’in, menyebut aksi tersebut menyoroti dua tuntutan utama, yakni kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) serta penetapan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) Jateng tahun 2026.
“Di gubernuran nanti kita akan bergabung dengan kawan-kawan buruh dari daerah lain. Harapannya, Pak Gubernur berani menetapkan upah yang lebih layak dan mempersempit kesenjangan dengan Jawa Barat dan Jawa Timur,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyampaikan selisih upah antara Jawa Tengah dan dua provinsi tetangga saat ini dinilai cukup jauh, sehingga para buruh meminta pemerintah mengambil kebijakan yang lebih berpihak kepada pekerja. Tanggal 8 Desember juga menjadi momentum penting karena pemerintah provinsi dijadwalkan menetapkan UMP dan UMSP 2026. Adapun UMSP berlaku bagi perusahaan dengan tingkat risiko kerja tinggi.
Sementara itu, ratusan buruh yang tiba lebih awal di Kendal mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. KBO Sat Intelkam Polres Kendal, Ipda Ari, mengatakan pengamanan dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian perjalanan massa menuju Semarang berjalan tertib dan kondusif.
“Kami melakukan pengawalan sejak keberangkatan hingga mereka menuju Semarang. Semoga semuanya berjalan aman,” tuturnya. (Red)










