SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Advertisement
News
Beranda / News / 29 Rumah di Gempolsewu Rusak Diterjang Angin Kencang

29 Rumah di Gempolsewu Rusak Diterjang Angin Kencang

Rumah rusak terkena bencana di desa terpencil.
Petugas BPBD Kendal melakukan pendataan kerusakan atap rumah warga di Desa Gempolsewu, Rowosari, setelah angin kencang menerjang wilayah tersebut. (Istimewa/Wawasannews)

KENDAL, Wawasannews – Sebanyak 29 rumah warga di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, mengalami kerusakan akibat angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada Jumat (14/11/2025) malam. Peristiwa terjadi sekitar pukul 20.15 WIB saat hujan deras disertai angin kencang menerjang dua dusun sekaligus.

Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansah, menjelaskan bahwa angin kencang menyapu area Dusun Bulusan RT 01 RW 14, serta Dusun Tawang Laut RT 02 dan RT 03 RW 17. “Ada 9 rumah terdampak di Bulusan, lalu 12 rumah di Tawang Laut RT 02, dan 8 rumah di Tawang Laut RT 03,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, sebagian besar rumah mengalami kerusakan pada bagian atap berupa genteng yang tersapu angin. “Kerusakan rata-rata terjadi pada atap rumah, tapi tidak ada korban jiwa,” jelas Huda.

Rumah rusak akibat angin kencang di desa terpencil di Indonesia.

Foto : Salah satu rumah korban yang terdampak angin kencang di Desa Gempolsewu Kec, Rowosari. (Istimewa/Wawasannews)

Ia menambahkan, angin tiba-tiba berembus kuat dari arah barat laut dan mengarah ke permukiman warga di Dusun Tawang Laut. Pihak kecamatan telah melakukan pendataan langsung ke lokasi terdampak.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Kendal, Iwan Sulistyo, memaparkan bahwa seluruh wilayah Kendal memiliki potensi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Menurut data BPBD, wilayah Siboli (Singorojo, Boja, Limbangan) rawan longsor, sementara Kendal bagian bawah rawan banjir. Kecamatan Kangkung tercatat sebagai salah satu wilayah dengan potensi tinggi angin kencang.

SMIT Laporkan PT NICO ke Deputi Gakkum KLH Terkait Dugaan Pelanggaran Limbah B3

“Kalau melihat data kejadian, Kecamatan Kangkung memang sering terdampak angin kencang saat hujan deras,” katanya.

BPBD Kendal juga telah mendirikan posko induk dengan petugas jaga yang dibagi dalam tiga shift. Selain itu, dibentuk grup WhatsApp tanggap bencana bersama para camat untuk mempercepat koordinasi penanganan darurat. Para relawan di setiap wilayah juga disiagakan untuk melakukan asesmen awal jika bencana kembali terjadi. (fuad)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer






Berita Terbaru

01

SMIT Laporkan PT NICO ke Deputi Gakkum KLH Terkait Dugaan Pelanggaran Limbah B3

02

NU Peduli Kendal Kirim Relawan LPBI NU untuk Percepatan Evakuasi Longsor Banjarnegara

03

Arif Setiawan Angkat Kembali Kisah Panji Witono Lewat Buku “Jejak Panji Witono Welang”

04

Bedah Buku UGM Kupas Tuntas Konservasi Tanah dan Air dari Perspektif Hukum hingga Kebijakan

05

Kemenag Kolaborasi dengan LPDP Gelar Penguatan Moderasi Beragama di 4 Perguruan Tinggi Keagamaan

06

Cak Imin: Program SMK Go Global Terbuka untuk Semua Usia

07

Indonesia Siap Perkuat Bantuan dan Diplomasi untuk Palestina

08

Presiden Prabowo dan Sufmi Dasco Bahas Program Strategis Nasional

09

Heboh! Pemerintah Diam-Diam Siapkan Langkah Besar Menuju Energi Bersih!

10

DPRD Kendal Gulirkan Wacana Aktifkan Kembali TPA Cebak dan Darupono 1 untuk Atasi Krisis Sampah dan Banjir

11

Dua Pekan Operasi Zebra 2025, Ketua DPRD Kendal Tekankan Pentingnya Tertib Lalu Lintas di Jalur Pantura

× Advertisement
× Advertisement