Prihatin Tragedi Ponpes Roboh, Ketua DPRD Kendal Minta Pengawasan Bangunan Diperketat

- Pewarta

Senin, 6 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Ketua DPRD Kabupaten Kendal Mahfud Sodiq Mahfud Sodiq (6/10/2025).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Ketua DPRD Kabupaten Kendal Mahfud Sodiq Mahfud Sodiq (6/10/2025).

KENDAL, Wawasannews – Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menelan puluhan korban. Ia turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta seluruh pihak yang terdampak dalam peristiwa tersebut.

“Sebagai sesama insan yang peduli terhadap pendidikan pesantren, saya sangat prihatin dan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” ujar Mahfud Sodiq, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (6/10/2025).

Menindaklanjuti kejadian itu, Mahfud menyatakan DPRD Kendal akan segera memanggil dinas terkait, terutama dinas perizinan, untuk memastikan seluruh pondok pesantren di Kabupaten Kendal telah memiliki izin resmi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah tersebut, menurutnya, menjadi bentuk antisipasi agar musibah serupa tidak terjadi di wilayah Kendal.
“Kami akan mendorong pemerintah daerah melakukan pendataan ulang seluruh pondok pesantren. Ini penting untuk memastikan keamanan dan kelayakan bangunan, sehingga para santri dan wali santri merasa tenang,” tegasnya.

Mahfud juga menyoroti perhatian serius pemerintah pusat terhadap tragedi di Sidoarjo. Presiden Prabowo Subianto bahkan mengutus Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar, untuk meninjau langsung lokasi kejadian. Hal itu, kata Mahfud, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan keselamatan para santri di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Jalan KHR. Abbas I No.18, Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Insiden yang diduga akibat kegagalan teknologi konstruksi saat pengecoran lantai empat itu menimpa puluhan santri dan pekerja yang tengah beraktivitas.

Mahfud berharap, tragedi tersebut menjadi momentum bagi semua pihak untuk memperkuat pengawasan terhadap pembangunan sarana pendidikan, khususnya di lingkungan pesantren.
“Keselamatan para santri harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai semangat belajar mereka justru menghadapi risiko yang bisa dicegah,” pungkasnya. (Ryd)

Berita Terkait

DPRD Kendal Ngangsu Kaweruh Wisata ke Bantul, Siapkan E-Ticketing untuk Dongkrak PAD
Solidaritas Kendal: Forwaken dan Polres Gelar Konser Amal untuk Korban Bencana Sumatra–Aceh
Bripka N Dipecat Tidak Hormat Usai Terbukti Selingkuh dengan Istri Sesama Anggota Polri
Pelantikan Pengurus Saka Adhyasta Pemilu Kendal 2025 Berlangsung Khidmat, Tegaskan Komitmen Kawal Demokrasi
BNNK Kendal Gandeng JNE untuk Menghadang Modus Baru Peredaran Narkoba Lewat Paket Logistik
Buruh Kendal Minta Dukungan DPRD untuk Penetapan UMSK 2026
Buka Kejurnas Catur, Bupati Tika Jajal Kemampuan Atlet Catur Perempuan Asal Kendal 
Mayat WNA Ditemukan Mengambang di Kawasan Industri Kendal, Diduga Akibat Kecelakaan Tunggal
Berita ini 6.983 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:40

DPRD Kendal Ngangsu Kaweruh Wisata ke Bantul, Siapkan E-Ticketing untuk Dongkrak PAD

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:34

Solidaritas Kendal: Forwaken dan Polres Gelar Konser Amal untuk Korban Bencana Sumatra–Aceh

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:19

Bripka N Dipecat Tidak Hormat Usai Terbukti Selingkuh dengan Istri Sesama Anggota Polri

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:11

Pelantikan Pengurus Saka Adhyasta Pemilu Kendal 2025 Berlangsung Khidmat, Tegaskan Komitmen Kawal Demokrasi

Selasa, 2 Desember 2025 - 20:22

BNNK Kendal Gandeng JNE untuk Menghadang Modus Baru Peredaran Narkoba Lewat Paket Logistik

Berita Terbaru