Advertisement
Nasional News
Beranda » Post » News » Ini Dia Profil Farida Farichah, Mantan Ketum PP IPPNU yang Dilantik Jadi Wamenkop

Ini Dia Profil Farida Farichah, Mantan Ketum PP IPPNU yang Dilantik Jadi Wamenkop

Potret Farida Farichah Wamenkop RI (17/09)

JAKARTA, Wawasannews – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melantik Farida Farichah, M.Si sebagai Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Wamenkop) pada Rabu, 17 September 2025 di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan tersebut berlangsung bersama beberapa nama lain dalam reshuffle kabinet “Kabinet Merah Putih” periode 2025–2029.

Farida menggantikan posisi wakil menteri yang ditinggalkan Ferry Juliantono, setelah Ferry diangkat menjadi Menteri Koperasi dan UKM. Dengan demikian, duet Ferry–Farida diharapkan mampu memperkuat arah kebijakan koperasi dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Jejak Organisasi dan Pendidikan

Farida Farichah lahir di Grobogan, Jawa Tengah, 20 Juli 1986. Sejak kecil, ia ditempa dengan kombinasi pendidikan formal dan agama. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 1 Putatsari Grobogan (1992–1998) sambil belajar di Madrasah Diniyah Miftahut Thullab. Kemudian ia melanjutkan ke MTs Yarobi Grobogan (1998–2001) dan berhasil lulus dengan predikat terbaik.

Pendidikan menengah atas dijalani di SMU Negeri 1 Grobogan (2001–2004). Ia dikenal sebagai satu-satunya siswi lulusan madrasah tsanawiyah yang diterima di sekolah itu. Ia bahkan berhasil meraih nilai ujian nasional tertinggi di angkatannya.

Setelah lulus SMA, Farida diterima di Universitas Negeri Semarang (UNNES) jurusan Pendidikan Kimia. Selama kuliah, ia aktif sebagai asisten laboratorium, peneliti muda, dan penulis karya ilmiah. Tak hanya itu, ia juga menempuh pendidikan pesantren di Pondok Pesantren Ahlussunnah Waljama’ah Semarang (2004–2008) dan Pondok Pesantren Al-Ibriz Semarang (2008–2009).

Kemenag–LPDP Dorong Dosen PTKIN Aktif dalam Riset Kolaboratif Nasional

Pada 2008, ia meraih gelar sarjana pendidikan kimia. Tak berhenti di sana, ia melanjutkan studi di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lulus pada 2011 dengan gelar Magister Sains Kimia dalam waktu 20 bulan. Ia berhasil meraih predikat cum laude (IPK 3,79). Tesisnya tentang nanopartikel kitosan menjadi bagian dari riset hibah Ditjen Dikti.

Karier Organisasi

Sejak remaja, Farida telah aktif di organisasi. Ia pernah menjadi Ketua OSIS MTs Yarobi Grobogan, lalu masuk ke struktur PW IPPNU Jawa Tengah (2007–2009). Kariernya terus menanjak hingga dipercaya sebagai Wakil Sekretaris PP IPPNU (2009–2012), dan akhirnya menjabat Ketua Umum PP IPPNU periode 2012–2015.

Di bawah kepemimpinannya, IPPNU semakin dikenal luas secara nasional. Ia memperkuat sistem kaderisasi pelajar putri NU di daerah, serta menginisiasi program peningkatan kapasitas pelajar perempuan, pendidikan karakter, hingga pemberdayaan generasi muda.

Setelah menuntaskan amanah di IPPNU, Farida melanjutkan kiprah di Fatayat NU. Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris PP Fatayat NU periode 2022–2027. Melalui Fatayat, ia terlibat aktif dalam isu-isu perempuan muda NU, mulai dari pendidikan, perlindungan sosial, hingga penguatan ekonomi keluarga berbasis komunitas.

Karier Politik dan Profesional

Selain aktif di NU, Farida juga merambah dunia politik. Ia adalah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPP PKB (2019–2029) sekaligus Wakil Sekretaris DPP Perempuan Bangsa (2024–2029).

Prihatin Tragedi Ponpes Roboh, Ketua DPRD Kendal Minta Pengawasan Bangunan Diperketat

Di ranah kepemudaan, ia pernah menjadi Wakil Ketua DPP KNPI (2015–2018). Sementara dalam jalur pemerintahan, Farida tercatat sebagai Asisten Ahli di Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi (2012–2014) serta Tenaga Ahli Anggota DPR RI (2014–sekarang).

Kiprah Internasional

Kiprah Farida juga menembus panggung dunia. Pada 2014, ia mewakili Indonesia di 2nd General Assembly Islamic Conference Youth Forum (OKI) di Istanbul, Turki, serta 11th Doha Interfaith Conference di Qatar. Selain itu, ia juga terlibat dalam forum akademik internasional seperti Teleconference Seminar IPB & Gifu University Jepang (2009).

Pelantikan di Istana Negara

Pada pelantikan di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa keberadaan wakil menteri diperlukan untuk memperkuat kinerja kementerian yang bersinggungan langsung dengan masyarakat kecil. Sektor koperasi dan UMKM yang menyerap lebih dari 60% tenaga kerja nasional membutuhkan perhatian serius, dan figur seperti Farida Farichah dinilai tepat untuk memberikan sentuhan segar.

Pelantikan Farida disambut hangat oleh keluarga besar Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sejumlah tokoh NU menyebut pelantikan ini sebagai “bukti peran kader perempuan muda NU kian diakui di tingkat nasional.”

Harapan ke Depan

Sebagai santri, akademisi, aktivis, sekaligus politisi, Farida Farichah diharapkan mampu membawa energi baru bagi penguatan koperasi dan UMKM. Dari IPPNU hingga Fatayat NU, dari pesantren hingga forum internasional, kiprah panjangnya menegaskan konsistensi pengabdian untuk perempuan, generasi muda, dan masyarakat kecil.

Dikbar Garda Bangsa Dimulai dari Cilacap, Kholid: Energi Baru untuk Mesin PKB

Kini, dengan amanah baru sebagai Wamenkop, Farida siap melanjutkan perjuangan agar koperasi dan UMKM menjadi pilar utama menuju Indonesia Emas 2045.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement