MAKASSAR, WawasanNews – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memperkuat bantuan kemanusiaan dan upaya diplomasi dalam penyelesaian konflik di Palestina.
“Bantuan Indonesia selama ini lebih banyak berupa dukungan politik, moral, dan kemanusiaan. Apalagi ini juga bentuk rasa terima kasih atas utang sejarah masa lalu,” kata Anis Matta di Makassar, Senin (17/11/2025).
Hingga September 2025, Indonesia telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai 12 juta dolar AS untuk mendukung operasional dapur umum di Gaza. Bantuan ini melengkapi kontribusi sebelumnya sebesar 24 juta dolar AS yang telah diserahkan pemerintah.
Selain bantuan uang, pemerintah juga mengirimkan 1.200 ton bahan makanan melalui jalur udara sebagai respons cepat terhadap krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza.
Anis menyampaikan, pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia memiliki keinginan lebih kuat untuk terlibat langsung dalam upaya perdamaian. Salah satunya dengan mempersiapkan pasukan perdamaian sebanyak 20 ribu personel, yang sebagian besar merupakan dokter dan tenaga kesehatan TNI.
“Kita siap. Namun proses pengirimannya masih menunggu keputusan final di Markas Besar PBB di New York. Indonesia siap mengirim kapan pun dibutuhkan,” ujarnya.
Wamenlu menambahkan, Presiden Prabowo menunjukkan kepemimpinan kuat dalam isu Palestina, termasuk melalui tekanan diplomatik intensif kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar solusi damai segera tercapai. (ucl)







Komentar