Jakarta, Wawasannews.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa Festival Pencak Silat Tradisi se-Jabodetabek bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan ruang yang mampu menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan memperkuat identitas bangsa.
“Kita memiliki Dana Indonesiana, Dana Abadi Kebudayaan yang dapat diakses oleh komunitas untuk kegiatan seperti ini. Bila direncanakan sejak awal tahun, kita bisa membuat festival yang lebih besar dan lebih meriah, didukung pula oleh sponsor, CSR, dan berbagai pihak lainnya,” kata Fadli Zon melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Festival yang digelar pada 15 November 2025 ini mengusung tema “Pencak Silat Tradisi, Merajut Budaya Nusantara, Berbalut Bhinneka Tunggal Ika.” Kegiatan tersebut diprakarsai Pesilat Tradisi Indonesia Raya (PETIRA) serta diikuti ratusan pesilat dari 48 perguruan dan sanggar Pencak Silat tradisi se-Jabodetabek dan Banten.
Fadli menilai kegiatan ini menjadi ruang pertemuan budaya yang mempertautkan berbagai aliran Pencak Silat tradisi di wilayah Jabodetabek dan Banten. Ia menyebut pelaksanaan festival merupakan bagian dari amanat undang-undang terkait pemajuan kebudayaan nasional.
“Mari kita terus menjaga semangat, melestarikan budaya, dan memastikan Pencak Silat semakin hadir dan dikenal di tengah peradaban dunia. Selain melestarikan pakem-pakem lama, kita juga perlu menciptakan inovasi baru yang tetap berakar pada tradisi,” ujarnya.
Festival Pencak Silat Tradisi se-Jabodetabek dan Banten ini menjadi wadah bagi pesilat tradisi, seniman, dan masyarakat dari berbagai daerah untuk memperkokoh persaudaraan dalam semangat kebhinekaan. Kegiatan tersebut juga mendorong generasi muda semakin mencintai warisan budaya bangsa dan memandang Pencak Silat sebagai perekat harmoni di tengah keberagaman Nusantara.
Kegiatan ini bertujuan melestarikan nilai luhur Pencak Silat sebagai warisan budaya takbenda Indonesia, mengasah kemampuan pesilat dalam keselarasan wiraga, wirasa, dan wirama, serta menguatkan kebersamaan lintas daerah. Melalui festival ini, diharapkan proses regenerasi pesilat muda terus tumbuh sehingga tradisi Pencak Silat tetap hidup dan berkembang di masa depan. (cahya)







Komentar