Kendal, Wawasannews.com – Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq, menjadikan rutinan Selapanan Manaqib dan Maulid di Rumah Dinasnya sebagai ruang mempererat silaturahmi sekaligus mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.
Tradisi yang berlangsung setiap Malam Kamis Wage itu telah berjalan sekitar satu tahun sejak ia menempati rumah dinas. Acara selapanan sendiri dihadiri lebih dari seratus jamaah dari wilayah sekitar Kecamatan Kendal.
Dalam keterangannya kepada Wawasannews, Sabtu (15/11/2025) usai acara, Mahfud menjelaskan bahwa pelaksanaan selapanan bulan ini mengalami penyesuaian jadwal karena adanya agenda dinas yang tidak dapat ditinggalkan.
Meski demikian, antusiasme jamaah tetap tinggi dan kegiatan berlangsung khidmat.
Acara diawali dengan pembacaan Manaqib, dilanjutkan Maulid Nabi, lalu doa bersama.
Seusai rangkaian ngaji, jamaah biasanya berkumpul dalam kelompok kecil sesuai rombongan untuk berbincang santai dengan Ketua DPRD.
Dalam forum inilah berbagai persoalan, keluhan warga, hingga usulan pembangunan lingkungan disampaikan secara langsung. Suasananya cair, tidak kaku, dan jauh lebih akrab dibanding audiensi formal di kantor dewan.
Mahfud mengakui bahwa kegiatan ini belum dibuka luas untuk umum karena keterbatasan ruang di Rumah Dinas Ketua DPRD. Untuk itu, undangan dilakukan secara bergilir kepada perwakilan kecamatan, tokoh masyarakat, hingga kelompok jamaah dari berbagai wilayah.
“Tempatnya memang terbatas, jadi belum bisa menampung banyak orang sekaligus. Karena itu kami undang bergiliran dari kecamatan maupun ormas. Bagi warga yang ingin menyampaikan aspirasi tapi kurang nyaman dengan audiensi formal, majelis seperti ini lebih enak dan lebih komunikatif,” kata Mahfud.

Suasana Selapanan Manaqib dan Doa Bersama di Rumah Dinas Ketua DPRD Kendal (15/11) | Wawasannews-Fuad
Ia menambahkan bahwa suasana religi dalam majelis membuat dialog berlangsung lebih terbuka. Kehadiran warga tidak hanya untuk ibadah dan doa, tetapi juga menyambungkan persoalan mereka secara langsung kepada pimpinan dewan.
“Selapanan ini bukan sekadar majelis doa. Ini jembatan komunikasi. Di sini saya bisa mendengar langsung tanpa sekat, dan insya Allah tindak lanjutnya bisa lebih cepat,” tegasnya.
Sementara itu, Zainur Rosyid, jamaah asal Patean yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa forum selapanan sangat membantu warga yang kesulitan memperoleh jadwal audiensi formal di Kantor DPRD.
Menurutnya, sebagian warga merasa sungkan atau kurang leluasa jika harus mengikuti forum resmi, sehingga suasana nonformal seperti ini lebih memudahkan.
“Kalau lewat jalur formal kadang sulit menyesuaikan waktu. Selain itu, suasananya juga lebih resmi, jadi sebagian warga merasa sungkan. Tapi di majelis seperti ini kami bisa bertemu langsung dan menyampaikan aspirasi dengan jelas,” ungkapnya.

Selapanan Manaqib dan Doa Bersama di Rumah Dinas Ketua DPRD Kendal (15/11) | Wawasannews-Fuad
Ia berharap kegiatan tersebut terus dipertahankan karena mampu menjembatani kebutuhan komunikasi antara masyarakat dan pimpinan legislatif secara cepat dan lebih sederhana.
Kegiatan Selapanan Manaqib dan Maulid di Rumah Dinas Ketua DPRD Kendal dijadwalkan akan terus berlanjut sebagai sarana silaturahmi, ruang ibadah, sekaligus wadah penyampaian aspirasi masyarakat. Meski jadwal sewaktu-waktu menyesuaikan agenda dinas, Mahfud menegaskan komitmennya untuk selalu membuka ruang dialog bagi warga Kendal. (Red)







Komentar
Slots are fun, but responsible play is key! Seeing platforms like 9apiso.lat app download apk offer quick registration & localized payment options (like GCash!) is a big plus for Filipino players. Seems convenient! 👍