Ketua DPRD Kendal Gelar Sarasehan Bersama Puluhan Kiai Alumni Tebuireng, Bahas Peran Santri dan Spirit Resolusi Jihad

- Pewarta

Sabtu, 18 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq saat memberikan sambutan di acara sarasehan bersama Dr KH Ahmad Mustain Syafi'i.(Wawasannews)

Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq saat memberikan sambutan di acara sarasehan bersama Dr KH Ahmad Mustain Syafi'i.(Wawasannews)

 

KENDAL, Wawasannews.com – Ketua DPRD Kabupaten Kendal, H. Mahfud Sodiq, menggelar sarasehan bersama puluhan kiai alumni Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, di rumah dinasnya, Sabtu (18/10/2025). Acara yang berlangsung penuh keakraban itu turut dihadiri oleh tokoh ulama nasional sekaligus pakar tafsir Al-Qur’an, Dr. KH. Ahmad Mustain Syafi’i, serta para anggota Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) Kabupaten Kendal.

 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahfud Sodiq menyambut hangat kedatangan para kiai tersebut. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa hormat dan bangganya bisa bersilaturahmi dengan para ulama yang selama ini menjadi teladan dalam membimbing umat.

“Saya merasa terhormat bisa menerima para kiai Tebuireng di rumah ini. Kehadiran panjenengan semua menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meneladani semangat keilmuan dan perjuangan para ulama,” ujar Mahfud dengan penuh takzim.

Suasana sarasehan berlangsung hangat dan penuh makna. Para peserta tampak antusias berdiskusi seputar peran santri dalam masyarakat modern, terutama menjelang peringatan Hari Santri 2025.

Ketua Ikapete Kabupaten Kendal, KH. Mustaghfirin, menjelaskan bahwa sarasehan ini merupakan tindak lanjut dari halaqah yang baru saja digelar di Pendopo Kabupaten Kendal bersama ratusan kiai se-Kendal.

“Kegiatan ini untuk mematangkan hasil halaqah tadi pagi. Apalagi momentum Hari Santri sangat penting, mengingat pencetus resolusi jihad adalah pendiri Pondok Pesantren Tebuireng,” jelasnya.

Ia menambahkan, santri di era sekarang harus mampu berperan di berbagai bidang kehidupan.

“Santri itu bisa menjadi apa saja, pejabat, kiai, dokter, pengusaha — tapi yang terpenting adalah tetap memberi kemanfaatan bagi sesama,” tegasnya.

Sementara itu, Dr. KH. Ahmad Mustain Syafi’i, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an (MQ) Tebuireng dan Ketua Dewan Pengasuh Tebuireng, memberikan pesan mendalam kepada para alumni. Ulama yang dikenal sebagai pakar tafsir Al-Qur’an ini menekankan pentingnya sikap arif dan bijaksana dalam menghadapi setiap persoalan umat.

“Santri harus menjadi pribadi yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat dan senantiasa bersikap arif dalam menyikapi perbedaan,” tuturnya.

Terkait polemik yang sempat terjadi dengan salah satu media nasional, Trans7, KH. Mustain menegaskan bahwa baik santri maupun kiai memiliki prinsip untuk menjadi rahmatan lil alamin.

“Islam itu rahmat bagi seluruh alam. Kalau ada yang salah paham, kita tidak perlu marah. Bisa saja kita ‘ngalah’, karena ngalah itu bukan kalah. Justru dengan mengalah, kita bisa memberi pengertian agar mereka paham yang sebenarnya,” ujarnya menenangkan.(Red)

Berita Terkait

DPRD Kendal Ngangsu Kaweruh Wisata ke Bantul, Siapkan E-Ticketing untuk Dongkrak PAD
Hampir 850 Ribu Warga Mengungsi, Korban Jiwa Banjir Bandang Tiga Provinsi Tembus 867 Orang
Prabowo Jelaskan Alasan Borong Alutsista: 50 Helikopter Dikerahkan ke Daerah Bencana
Korban Hilang Bencana di Sumut Turun Jadi 160 Orang, Terbanyak di Kabupaten Dairi
Kemenkes Kebut Pemulihan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Bencana Sumatra
Jelang Pemilu 2029, Puan Minta Media Jaga Ruang Publik Tetap Sehat dan Objektif
Menlu Sugiono Apresiasi Dukungan Negara Sahabat untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatra
Indonesia Kirim 48 Cabor ke SEA Games 33, Prabowo Tekankan Kebanggaan dan Kehormatan
Berita ini 6.998 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 18:40

DPRD Kendal Ngangsu Kaweruh Wisata ke Bantul, Siapkan E-Ticketing untuk Dongkrak PAD

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:22

Hampir 850 Ribu Warga Mengungsi, Korban Jiwa Banjir Bandang Tiga Provinsi Tembus 867 Orang

Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:42

Prabowo Jelaskan Alasan Borong Alutsista: 50 Helikopter Dikerahkan ke Daerah Bencana

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:07

Korban Hilang Bencana di Sumut Turun Jadi 160 Orang, Terbanyak di Kabupaten Dairi

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:06

Kemenkes Kebut Pemulihan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Bencana Sumatra

Berita Terbaru