Advertisement
Nasional News
Beranda / News / Pemerintah Perkuat Koperasi Pangan untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Perkuat Koperasi Pangan untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Wakil Menteri Koperasi dan UKM Farida Farichah saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (7/11/2025), mengenai penguatan peran koperasi sektor pangan dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis. (wawasannews)

JAKARTA, Wawasannews – Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat peran koperasi sektor pangan agar terlibat aktif dalam ekosistem program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diharapkan mampu mempercepat penyaluran bahan pangan sehat melalui koperasi di berbagai daerah.

Wakil Menteri Koperasi dan UKM Farida Farichah mengatakan pihaknya terus mendorong agar koperasi yang bergerak di bidang pangan memperoleh pembiayaan dan pendampingan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

“Kami terus mendorong agar koperasi-koperasi yang fokus menyediakan bahan pangan mendapat pembiayaan sekaligus pendampingan dari LPDB,” ujar Farida di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Menurutnya, relaksasi aturan pembiayaan LPDB kini tengah dikaji untuk mempercepat proses penyaluran dana kepada koperasi. “Kita akan evaluasi ulang regulasinya agar proses pembiayaan bisa lebih cepat,” tambahnya.

Selain memperkuat koperasi yang sudah ada, Kemenkop UKM juga mendorong pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih agar dapat bergerak di berbagai sektor strategis, seperti pertanian, perikanan, peternakan, hingga jasa serba usaha.

Pemkab Kendal Bersihkan Lumpur dan Tanah di Perbatasan Kota untuk Cegah Kecelakaan

Farida menyebut, sebanyak 500 Kopdes Merah Putih yang menjadi proyek percontohan akan menjalani program magang di enam lokasi untuk belajar praktik bisnis koperasi. “Kami akan magangkan 8–10 hari di koperasi-koperasi konsumen agar peserta bisa belajar langsung praktik bisnis koperasi,” tuturnya.

Program magang ini, lanjutnya, akan diperluas pada 2026 agar setiap Kopdes Merah Putih memiliki core business yang jelas dan saling terhubung dalam satu ekosistem nasional.

Farida juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemetaan potensi daerah agar koperasi memiliki fokus usaha sesuai karakter wilayah masing-masing. “Dengan begitu, akan tergambar jelas titik-titik perikanan, peternakan, hortikultura, maupun ritel, sehingga koperasi tahu arah pengembangannya,” kata Farida.

Sementara itu, Sekretaris Kemenkop UKM Ahmad Zabadi menambahkan bahwa plafon pembiayaan bagi Kopdes Merah Putih tetap sebesar Rp3 miliar per koperasi, terdiri dari Rp2,5 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp500 juta untuk modal kerja.

“Untuk detail skema dan pola penyalurannya, kita masih menunggu terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang baru,” ujar Zabadi.

Pemkab Kendal Kaji Kenaikan UMK 2026, Buruh Usulkan Naik 10,5 Persen

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer





Berita Terbaru

01

Pemkab Kendal Bersihkan Lumpur dan Tanah di Perbatasan Kota untuk Cegah Kecelakaan

02

Pemkab Kendal Kaji Kenaikan UMK 2026, Buruh Usulkan Naik 10,5 Persen

03

Mahasiswa UMKABA Dalami Konsep Eco-Industry Lewat Kuliah Kerja Lapangan di Kawasan Industri Kendal

04

Bupati Kendal Apresiasi Warga yang Sukarela Graduasi dari Program PKH

05

Polisi Sahabat Anak, Cara Satlantas Polres Kendal Tanamkan Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

06

Peternak Kendal Sambut Baik Kucuran Dana Rp 20 Triliun dari Danantara untuk Sektor Peternakan

07

Stafsus Presiden Apresiasi Penutupan Binlat Kedinasan di Kawasan Widuri Kendal: Sinyal Kuat Dukungan Nasional

08

Fardhan Rainanda Joe Menang Dramatis di Debut Indonesia International Challenge 2025

09

KPK Periksa Sekretaris Utama Baznas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024

10

Gempa Magnitudo 3,0 Guncang Maluku Tengah, Warga Diminta Tetap Tenang

Trending Bulan Ini






× Advertisement
× Advertisement