KENDAL, Wawasannews.com – DPRD Kendal menegaskan komitmen menjaga stabilitas pembangunan daerah di tengah tantangan fiskal tahun 2026.
Pernyataan itu disampaikan dalam rapat paripurna penyampaian jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi terkait Raperda APBD Kendal 2026, Selasa (28/10).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq. Ia didampingi unsur pimpinan dewan.
Dari pihak eksekutif, hadir Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi mewakili Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari.
Mahfud menyoroti penurunan Transfer Keuangan Daerah (TKD) dari pusat yang mencapai Rp189 miliar.
Menurutnya, kondisi itu menjadi momentum untuk memperkuat sinergi legislatif dan eksekutif agar kebijakan anggaran tetap tepat sasaran.
“Penurunan TKD adalah catatan serius. Kita harus memastikan pelayanan publik dan program prioritas tetap berjalan. Ini butuh kehati-hatian dalam menyusun belanja serta inovasi pendapatan,” ujar Mahfud.
Ia menegaskan DPRD akan memastikan APBD tetap berpihak kepada masyarakat. Fokusnya adalah layanan dasar dan program produktif yang langsung dirasakan publik.
“Kami akan mencermati kembali komposisi pendapatan dan belanja agar mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Optimalisasi PAD tanpa membebani warga, efisiensi anggaran, dan penguatan program produktif menjadi fokus,” katanya.
Selain itu, Mahfud menyampaikan apresiasi kepada Bupati Kendal atas jawaban eksekutif yang disampaikan kepada fraksi-fraksi.
Ia menilai jawaban itu menjadi dasar pembahasan lebih rinci di Badan Anggaran (Banggar).
“Selanjutnya kita masuk tahap rapat Banggar dengan TAPD untuk menyempurnakan dokumen anggaran agar bisa disepakati bersama,” jelasnya.
Ia berharap sinergi antara DPRD dan Pemkab menghasilkan kebijakan fiskal yang adil dan berkelanjutan.
Kebijakan itu diharapkan mampu memperkuat daya saing Kendal di masa depan.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi menyampaikan jawaban eksekutif mewakili Bupati Kendal.
Ia mengapresiasi masukan dari fraksi-fraksi DPRD. Menurutnya, arah pembangunan tahun 2026 akan difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, kemandirian pangan, dan pemerataan infrastruktur.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian, kritik, dan masukan dari Dewan. Ini menjadi penguat bagi kami untuk menyempurnakan kebijakan pembangunan daerah,” ujar Benny.
Tema pembangunan Kendal 2026 adalah “Kendal Hebat: Peningkatan kualitas SDM unggul dan produktif, mendorong kemandirian pangan, serta pemerataan infrastruktur.”
Prioritas pembangunan tahun 2026 meliputi beberapa hal penting.
Antara lain penguatan hilirisasi sektor pertanian, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan ekonomi masyarakat, serta reformasi birokrasi dan inovasi daerah.
Selain itu, pengelolaan lingkungan berbasis zero waste juga menjadi perhatian.
Program penanganan bencana, sanitasi, dan pengembangan kawasan industri ramah lingkungan akan terus diperkuat.
“Jawaban tertulis sudah tersedia bagi seluruh anggota dewan. Namun, kami tetap menyampaikan poin penting agar persepsi tetap sejalan,” pungkas Benny.
(Red)




