KENDAL, Wawasannews.com– Rencana pemerintah bersama BPI Danantara yang akan menggelontorkan dana sebesar Rp 20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur terintegrasi di seluruh Indonesia disambut antusias para peternak di daerah, termasuk di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Salah satu peternak ayam di Kendal, Subakir (45), menilai program ini menjadi angin segar bagi peternak rakyat yang selama ini kesulitan mengembangkan usaha karena keterbatasan modal, mahal dan sulitnya mendapatkan DOC, fluktuasi harga pakan( yang hanya di kontrol perusahaan besar).
“Kalau benar terealisasi, ini kabar gembira bagi kami. Selama ini peternak kecil seperti saya sering kesulitan modal, apalagi harga pakan naik terus, serta harga telur yg tidak stabil.Harapan peternak pemerintah membangun sektor peternakan dari hulu ke hilir meliputi ( DOC, vaksin, obat2an, pakan dan produksi telur/daging), ketika harga pakan mahal diturunkan, ketika daging dan telur murah di naikkan) jadi kita bisa merasakan kehadiran Negara.Dengan ada dukungan pemerintah dan Danantara, semoga bisa lebih sejahtera,” ujar Ahmad Subakir, Kamis (13/11/2025).
Program yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan daging ayam dan telur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap terpenuhi di masa mendatang.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, dana Rp 20 triliun tersebut akan difokuskan untuk membangun peternakan ayam terintegrasi di berbagai daerah.
“Kita akan buat di seluruh Indonesia untuk mensuplai program Makan Bergizi Nasional (BGN). Jangan sampai ke depan terjadi kekurangan ayam dan telur, jadi kita siapkan dari sekarang,” kata Amran usai Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan dan Industri di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Amran menjelaskan, dana tersebut bersumber dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, dan rencananya akan mulai dijalankan pada awal tahun 2026.
“Insyaallah Januari sudah mulai. Ini dukungan besar untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, juga menegaskan pentingnya peningkatan kesejahteraan peternak ayam dan nelayan yang selama ini belum optimal.
“Nilai tukar peternak dan nelayan masih rendah. Tahun depan pemerintah akan membangun besar-besaran tambak, kampung nelayan, dan peternakan agar mereka bisa lebih sejahtera,” ungkapnya.
Subakir berharap, program tersebut tidak hanya menyentuh perusahaan besar, tetapi juga benar-benar memberdayakan peternak kecil di tingkat desa.
“Kami berharap bisa ikut dilibatkan, misalnya dalam bentuk kemitraan atau pelatihan. Jangan sampai peternak kecil tertinggal,” ujarnya.
Dengan dukungan investasi besar dari Danantara dan komitmen pemerintah pusat, para peternak di Kendal optimistis sektor peternakan akan tumbuh lebih kuat dan mampu menopang program ketahanan pangan nasional.





Komentar