YOGYAKARTA, Wawasannews – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Fardhan Rainanda Joe, tampil impresif dalam laga debutnya di ajang Indonesia International Challenge 2025. Pemain muda yang kini memperkuat Exist Badminton Club itu berhasil menyingkirkan wakil Chinese Taipei, Yan Shu Wang, dalam pertandingan kualifikasi yang digelar di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (11/11/2025).
Dilansir dari Antara, Fardhan sempat tertinggal lebih dulu di gim pertama dengan skor tipis 21–23. Namun, ia bangkit di dua gim berikutnya dan membalikkan keadaan dengan skor 21–17 dan 21–10. Kemenangan ini memastikan langkahnya ke babak utama turnamen yang diikuti oleh sejumlah pemain muda potensial dari berbagai negara.
“Ini merupakan turnamen International Challenge pertama saya. Rasanya luar biasa bisa tampil di sini dan saya ingin memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,” ujar Fardhan dalam keterangan resmi PBSI, Selasa.
Fardhan mengakui bahwa pada gim pertama dirinya sempat kehilangan fokus, sehingga lawan mampu memanfaatkan momen tersebut untuk menekan dan menguasai permainan. Namun, setelah melakukan evaluasi cepat, ia kembali ke pola permainan yang lebih stabil dan efektif pada dua gim berikutnya.
“Di gim pertama saya terlalu terburu-buru dan kalah dalam permainan depan. Di gim kedua dan ketiga saya mencoba mengambil inisiatif di bola depan agar bisa mengontrol tempo. Itu jadi kunci kemenangan,” ungkap pebulu tangkis asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Fardhan juga mengatakan bahwa pengalaman bertanding di level internasional ini sangat berharga baginya, terutama untuk mengasah mental dan strategi permainan. Ia berharap bisa terus melaju dan mempersembahkan hasil maksimal bagi Indonesia.
“Lawan tadi bermain cukup sabar dan punya pertahanan yang rapat. Saya belajar untuk tidak panik dan tetap bermain lebih tenang serta agresif,” ujarnya menambahkan.
Turnamen Indonesia International Challenge 2025 menjadi ajang penting bagi para pemain muda Indonesia untuk mengukur kemampuan sekaligus mengejar poin peringkat BWF (Badminton World Federation). Ajang ini diikuti oleh atlet dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, India, Korea Selatan, hingga Jepang.
Pelatih tunggal putra Exist Badminton Club, yang mendampingi Fardhan di turnamen ini, menyebut bahwa kemenangan tersebut menjadi bukti perkembangan signifikan dari anak asuhnya. “Fardhan menunjukkan kematangan dalam membaca permainan lawan. Meski sempat kalah di gim pertama, dia bisa bangkit dan mengontrol dua gim berikutnya dengan disiplin,” ujar sang pelatih.
Kemenangan ini juga menjadi modal penting bagi Fardhan untuk menatap laga-laga selanjutnya di babak utama. Ia menegaskan bahwa tidak ingin terlalu cepat puas dan akan tetap fokus menghadapi lawan-lawan berikutnya yang memiliki kualitas lebih tinggi.
“Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar dan membuktikan kemampuan. Saya ingin menjaga semangat dan fokus agar bisa melangkah sejauh mungkin,” kata Fardhan optimistis.
Dengan hasil positif ini, publik badminton Tanah Air berharap munculnya generasi baru seperti Fardhan yang mampu menambah deretan atlet muda potensial Indonesia di kancah internasional. (fuad)





Komentar