Advertisement
Karesidenan Semarang News
Beranda / News / Tiga ABK KMN Jolo Sutro yang Hilang Ditemukan Meninggal, Operasi SAR di Kendal Resmi Dihentikan

Tiga ABK KMN Jolo Sutro yang Hilang Ditemukan Meninggal, Operasi SAR di Kendal Resmi Dihentikan

Foto Evakuasi Korban Kapal KMN Jolo Sutro, Rabu (20/08) | Sumber : LPBI NU Kendal

KENDAL, WawasanNews – Setelah dua hari penuh upaya pencarian, tiga anak buah kapal (ABK) KMN Jolo Sutro yang sebelumnya hilang akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Penemuan ini sekaligus menandai berakhirnya operasi SAR yang dilakukan tim gabungan sejak musibah tenggelamnya kapal nelayan Kendal pada Selasa siang (19/8/2025).

Korban pertama yang ditemukan adalah Maryudi, warga Desa Kumpulrejo, Kecamatan Patebon, Kendal. Jenazahnya berhasil dievakuasi pada Rabu pagi (20/8), dalam keadaan terjerat jaring kapal di sekitar lokasi kapal tenggelam.

Beberapa jam kemudian, pada siang harinya, nelayan KMN Mandala asal Jepara menemukan dua jenazah lain yakni Abdul Khamid dan Suudi, warga Dukuh Wonokerto, Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, di perairan utara Irigasi Mangkang, Kecamatan Tugu, Semarang.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kendal, Hudi Sambodo, membenarkan penemuan tersebut.

“Ya benar, dua jenazah ABK KMN Jolo Sutro yang hilang ditemukan di sekitar utara perairan Irigasi Mangkang, Tugu, Semarang,” ujarnya.

Pemkab Kendal Bersihkan Lumpur dan Tanah di Perbatasan Kota untuk Cegah Kecelakaan

Kedua jenazah kemudian dievakuasi menggunakan kapal KN SAR Sadewa menuju Pelabuhan Kendal, sebelum dibawa ke RSUD dr. H. Soewondo Kendal untuk proses identifikasi. Dari keterangan Mastur, juru mudi KMN Jolo Sutro yang selamat, keduanya dipastikan merupakan ABK yang hilang.

Dengan ditemukannya ketiga korban, tim SAR resmi menghentikan operasi pencarian.

“Operasi SAR resmi kami tutup setelah ketiga korban ditemukan. Kapal yang tenggelam tidak dilakukan evakuasi karena pemilik kapal sudah merelakan,” terang perwakilan tim SAR.

Kronologi Tenggelamnya Kapal

KMN Jolo Sutro tenggelam pada Selasa siang (19/8) di perairan Kendal akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang. Kapal yang membawa 10 orang—9 ABK dan 1 juru mudi—sempat berusaha memutar arah dua kali, namun akhirnya tergulung ombak dan karam.

Sebanyak 7 ABK berhasil selamat, sebagian ditolong kapal nelayan lain yang berada di sekitar lokasi. Sementara 3 ABK lainnya sempat dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan seluruhnya dalam kondisi meninggal dunia.

Pemkab Kendal Kaji Kenaikan UMK 2026, Buruh Usulkan Naik 10,5 Persen

Operasi pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas, Polairud Polres Kendal, BPBD, TNI, Polri, PMI, LPBI PCNU, MDMC, SAR MTA, serta relawan dan nelayan lokal. Posko pencarian dipusatkan di Pelabuhan Kendal.

Musibah ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat nelayan Kendal, sekaligus menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi para nelayan setiap kali melaut di tengah cuaca ekstrem. (Wwn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer





Berita Terbaru

01

Pemkab Kendal Bersihkan Lumpur dan Tanah di Perbatasan Kota untuk Cegah Kecelakaan

02

Pemkab Kendal Kaji Kenaikan UMK 2026, Buruh Usulkan Naik 10,5 Persen

03

Mahasiswa UMKABA Dalami Konsep Eco-Industry Lewat Kuliah Kerja Lapangan di Kawasan Industri Kendal

04

Bupati Kendal Apresiasi Warga yang Sukarela Graduasi dari Program PKH

05

Polisi Sahabat Anak, Cara Satlantas Polres Kendal Tanamkan Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

06

Peternak Kendal Sambut Baik Kucuran Dana Rp 20 Triliun dari Danantara untuk Sektor Peternakan

07

Stafsus Presiden Apresiasi Penutupan Binlat Kedinasan di Kawasan Widuri Kendal: Sinyal Kuat Dukungan Nasional

08

Fardhan Rainanda Joe Menang Dramatis di Debut Indonesia International Challenge 2025

09

KPK Periksa Sekretaris Utama Baznas Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023–2024

10

Gempa Magnitudo 3,0 Guncang Maluku Tengah, Warga Diminta Tetap Tenang

Trending Bulan Ini






× Advertisement
× Advertisement