SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Advertisement
Nasional News
Beranda / News / Gus Yahya Luncurkan Buku “Menavigasi Perubahan NU dan Pesantren” sebagai Panduan Strategis Organisasi

Gus Yahya Luncurkan Buku “Menavigasi Perubahan NU dan Pesantren” sebagai Panduan Strategis Organisasi

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf saat memaparkan isi buku “Menavigasi Perubahan NU dan Pesantren” dalam rilis resmi yang disiarkan di Jakarta. (Istimewa/Wawasannews)

JAKARTA, Wawasannews – Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa peluncuran buku “Menavigasi Perubahan NU dan Pesantren” akan menjadi panduan strategis bagi Nahdlatul Ulama (NU) dalam menentukan arah gerak organisasi di tengah dinamika keagamaan dan kebangsaan. Buku itu, menurutnya, berfungsi sebagai navigasi agar NU tidak sekadar hadir, melainkan memainkan peran strategis dalam berbagai persoalan umat.

Dalam rilis resmi yang disiarkan pada Sabtu, Gus Yahya menekankan bahwa NU harus memiliki visi yang jelas, mampu mengelola keadaan, serta bisa bertindak strategis untuk menggerakkan lingkungan demi mencapai tujuan organisasi.

“Kalau NU tidak bisa bertindak dan bergerak secara strategis, maka keberadaan NU tidak akan dianggap, wujuduhu ka adamihi. Dan itu bukan pilihan kita,” ujar Gus Yahya.

Buku setebal 337 halaman tersebut ditulis oleh 10 pakar dan aktivis NU, sebagai syarah dari dua matan tulisan Gus Yahya sendiri. Tulisan pertama berjudul “Peta Masalah Dunia Pesantren”, sementara yang kedua bertajuk “Konsolidasi, Sebuah Keharusan bagi NU”.

Dalam bukunya, Gus Yahya mengajukan tiga matra konsolidasi sebagai langkah penting agar NU mampu bergerak strategis:

SMIT Laporkan PT NICO ke Deputi Gakkum KLH Terkait Dugaan Pelanggaran Limbah B3

  1. Konsolidasi Tata Kelola

  2. Konsolidasi Sumber Daya

  3. Konsolidasi Agenda

Konsekuensinya, PBNU menetapkan aturan bahwa setiap tindakan atas nama NU wajib mengikuti prosedur dan peraturan resmi demi menjaga integritas dan martabat organisasi.

Dalam matan tentang peta masalah pesantren, Gus Yahya menyoroti perlunya integrasi pesantren ke dalam sistem yang lebih tertata, dengan membaginya menjadi tiga klaster utama:

NU Peduli Kendal Kirim Relawan LPBI NU untuk Percepatan Evakuasi Longsor Banjarnegara

  • Pesantren sebagai lembaga pendidikan

  • Pesantren sebagai pilar komunitas

  • Kaitan pesantren dengan NU sebagai organisasi induk

Ia menyebut bahwa transformasi pengelolaan pesantren harus dilakukan melalui governing system, mencakup standarisasi infrastruktur, kurikulum, SDM, serta tata kelola.

Penulis kata pengantar, Rumadi Ahmad, berharap buku ini dapat menjadi bahan diskusi di berbagai tingkatan NU, mulai dari PBNU, PWNU, PCNU hingga ranting. Menurutnya, buku ini bisa menjadi navigasi bagi NU dan pesantren dalam menghadapi berbagai perubahan besar.

Arif Setiawan Angkat Kembali Kisah Panji Witono Lewat Buku “Jejak Panji Witono Welang”

“Terima kasih kepada semua pihak, khususnya para penulis syarah yang memungkinkan kita bisa melihat secara lebih jelas perubahan apa yang harus dihadapi NU dan pesantren serta bagaimana mengantisipasinya,” ujar Rumadi. (fuad)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer






Berita Terbaru

01

SMIT Laporkan PT NICO ke Deputi Gakkum KLH Terkait Dugaan Pelanggaran Limbah B3

02

NU Peduli Kendal Kirim Relawan LPBI NU untuk Percepatan Evakuasi Longsor Banjarnegara

03

Arif Setiawan Angkat Kembali Kisah Panji Witono Lewat Buku “Jejak Panji Witono Welang”

04

Bedah Buku UGM Kupas Tuntas Konservasi Tanah dan Air dari Perspektif Hukum hingga Kebijakan

05

Kemenag Kolaborasi dengan LPDP Gelar Penguatan Moderasi Beragama di 4 Perguruan Tinggi Keagamaan

06

Cak Imin: Program SMK Go Global Terbuka untuk Semua Usia

07

Indonesia Siap Perkuat Bantuan dan Diplomasi untuk Palestina

08

Presiden Prabowo dan Sufmi Dasco Bahas Program Strategis Nasional

09

Heboh! Pemerintah Diam-Diam Siapkan Langkah Besar Menuju Energi Bersih!

10

DPRD Kendal Gulirkan Wacana Aktifkan Kembali TPA Cebak dan Darupono 1 untuk Atasi Krisis Sampah dan Banjir

11

Dua Pekan Operasi Zebra 2025, Ketua DPRD Kendal Tekankan Pentingnya Tertib Lalu Lintas di Jalur Pantura

× Advertisement
× Advertisement