JAKARTA, WawasanNews – Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan program SMK Go Global terbuka bagi semua kalangan tanpa batasan usia. Menurutnya, setiap individu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi sesuai kemampuan dan kebutuhan pasar internasional.
“Tidak ada batasan usia, semua bisa ikut,” ujar Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin, di Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Ia menjelaskan, peserta yang merupakan lulusan SMA atau SMK perlu menyesuaikan keterampilan dan latar belakang pendidikan dengan permintaan pasar global, termasuk kemampuan berbahasa asing. Pemerintah, kata Cak Imin, akan memberikan subsidi pelatihan guna meningkatkan kapasitas peserta.
Proses pelatihan akan disesuaikan dengan bidang profesi, dengan durasi antara satu hingga enam bulan.
“Kalau pelatihan di bidang hospitality cepat, dua bulan sudah selesai. Tapi untuk pekerjaan seperti welder (tukang las), bisa empat bulan,” ujarnya.
Program SMK Go Global akan dimulai Desember 2025, dengan pendanaan dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Pada tahap awal, pemerintah menargetkan 500 ribu peserta untuk diberangkatkan ke luar negeri.
Untuk tahun 2026, pemerintah berencana memberangkatkan kembali 500 ribu lulusan SMA/SMK dari berbagai jurusan. Negara tujuan utama antara lain Jepang dan Turki, yang disebut memiliki permintaan tinggi terhadap tenaga kerja terampil asal Indonesia. (ucl)







Komentar