BEKASI, Wawasannews – Jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Bekasi mencapai 37 ribu anak, menjadikannya salah satu daerah dengan angka ATS tertinggi di Jawa Barat. Data tersebut disampaikan oleh perwakilan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Barat, Liesna Dyah P, pada Kamis (6/11/2025).
Menurut Liesna, tingginya angka ATS di Kabupaten Bekasi perlu segera mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. “Untuk mempercepat penanganan, BBPMP Jawa Barat mendorong Pemkab Bekasi segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan ATS sebagai wadah koordinasi lintas instansi,” ujarnya.
Satgas tersebut diharapkan mampu menyinergikan berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat, dalam upaya menekan angka anak yang tidak bersekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturahman, menjelaskan bahwa penyebab tingginya ATS di wilayahnya cukup kompleks. Faktor penyebabnya antara lain keterbatasan akses sekolah, kondisi ekonomi keluarga, dan pengaruh sosial budaya di masyarakat.
“Permasalahan ATS tidak bisa diselesaikan oleh Dinas Pendidikan saja, tetapi memerlukan kolaborasi lintas sektor seperti Disdukcapil, DPMD, serta pemerintah desa,” tegas Imam. Ia menambahkan, jika persoalan ini tidak segera ditangani, maka akan berdampak pada produktivitas dan pembangunan sumber daya manusia di masa depan. (fuad)





Komentar