Banjir Aceh Utara: 2.481 KK Terdampak, Ratusan Warga Mengungsi ke Meunasah

- Pewarta

Senin, 24 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah warga bersama anak-anaknya yang terdampak banjir mengungsi ke meunasah Gampong Matang Arongan, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. (Istimewa/wawasannews)

Sejumlah warga bersama anak-anaknya yang terdampak banjir mengungsi ke meunasah Gampong Matang Arongan, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. (Istimewa/wawasannews)

Aceh Utara, Wawasannews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara mencatat sebanyak 2.481 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang melanda 74 desa di 7 kecamatan. Sebagian warga memilih bertahan di rumah, sementara lainnya mengungsi ke meunasah (musala) yang difungsikan sebagai pos sementara.

Kabid Pencegahan dan Kedaruratan BPBD Aceh Utara, Mulyadi, menjelaskan bahwa hingga Senin (24/11/2025) tercatat 519 KK mengungsi di sejumlah meunasah yang tersebar di wilayah banjir. Para pengungsi mendapatkan layanan dasar berupa tempat istirahat, bantuan pangan, serta pendampingan dari relawan dan aparatur desa.

Ia menuturkan, pemerintah daerah bersama BPBD dan berbagai unsur terkait telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Banjir dipicu hujan berintensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut sejak Jumat (21/11/2025). Ketinggian air di sejumlah titik dilaporkan berada pada kisaran 30–50 sentimeter, dan dalam dua hari terakhir intensitas hujan mulai menurun sehingga diharapkan genangan bisa surut secara bertahap.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Secara jangka panjang, Aceh Utara memang dikenal sebagai salah satu jalur rawan banjir kiriman dari kawasan hulu, terutama saat musim hujan tiba. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya menjelaskan bahwa faktor curah hujan tinggi, kondisi daerah aliran sungai, dan kerusakan tutupan lahan di wilayah hulu turut memengaruhi potensi banjir di kawasan ini.

Data BPBD Aceh Utara menunjukkan saat ini sedikitnya tiga desa telah membuka pos pengungsian di meunasah, yakni Desa Matang Jurong di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Desa Ulee Rubek Timu di Kecamatan Seunuddon, serta Desa Cot Mane di Kecamatan Baktiya. Banjir terparah dilaporkan terjadi di Kecamatan Baktiya, namun air juga merendam pemukiman di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Muara Batu, Langkahan, Syamtalira Aron, dan Samudera.

Sebelumnya, BPBD Aceh Utara telah menyiagakan personel dan peralatan menghadapi musim penghujan, mengingat sejumlah kecamatan di daerah itu berulang kali dilanda banjir dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah daerah juga rutin mengimbau warga di kawasan rawan untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga kebersihan saluran air, dan segera mengungsi ke lokasi aman ketika debit air mulai meningkat.

Mulyadi menambahkan, koordinasi dengan perangkat gampong, TNI–Polri, dan relawan terus dilakukan untuk memastikan proses evakuasi dan distribusi bantuan berjalan lancar. Selain fokus pada penanganan darurat, pemerintah daerah mendorong langkah-langkah mitigasi seperti normalisasi sungai dan penguatan tanggul di titik-titik yang sering terdampak banjir, agar ke depan risiko serupa dapat dikurangi dan aktivitas warga bisa kembali normal lebih cepat. (ucl)

Berita Terkait

ADB Kucurkan USD 300 Juta untuk Jalan Trans Jawa Selatan-Selatan, Dorong Pembangunan Tangguh Bencana dan Berkeadilan
Pelantikan Pengurus Saka Adhyasta Pemilu Kendal 2025 Berlangsung Khidmat, Tegaskan Komitmen Kawal Demokrasi
BNNK Kendal Gandeng JNE untuk Menghadang Modus Baru Peredaran Narkoba Lewat Paket Logistik
Awardee BIB Kemenag di University of Groningen: Studi dari Teologi hingga Artificial Intelligence
Buruh Kendal Minta Dukungan DPRD untuk Penetapan UMSK 2026
BNPB Paparkan Kondisi Terkini Banjir dan Longsor di Tapanuli, Akses Bantuan Terus Diperkuat
Kebakaran Gudang RS Pengayoman Cipinang, 28 Pasien Berhasil Dievakuasi Selamat
MUI Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatra, Serukan Status Bencana Nasional
Berita ini 6.971 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:53

ADB Kucurkan USD 300 Juta untuk Jalan Trans Jawa Selatan-Selatan, Dorong Pembangunan Tangguh Bencana dan Berkeadilan

Rabu, 3 Desember 2025 - 14:11

Pelantikan Pengurus Saka Adhyasta Pemilu Kendal 2025 Berlangsung Khidmat, Tegaskan Komitmen Kawal Demokrasi

Selasa, 2 Desember 2025 - 20:22

BNNK Kendal Gandeng JNE untuk Menghadang Modus Baru Peredaran Narkoba Lewat Paket Logistik

Selasa, 2 Desember 2025 - 17:19

Awardee BIB Kemenag di University of Groningen: Studi dari Teologi hingga Artificial Intelligence

Senin, 1 Desember 2025 - 17:22

Buruh Kendal Minta Dukungan DPRD untuk Penetapan UMSK 2026

Berita Terbaru