Advertisement
News
Beranda » Post » News » Pesantren Al Musyaffa’ Jadi Percontohan Kemandirian Gizi Santri di Kendal

Pesantren Al Musyaffa’ Jadi Percontohan Kemandirian Gizi Santri di Kendal

 

 

KENDAL, Wawasannews.com – Pondok Pesantren Al Musyaffa’ di Desa Sudipayung, Kecamatan Ngampel, kini memiliki dapur bergizi yang diharapkan menjadi model kemandirian pangan di pesantren. Ribuan santri di lembaga ini mulai merasakan manfaat Program Bergizi untuk Generasi Negeri (BGN) melalui Satuan Penyelenggara Program Makan Bergizi Gratis (SPPG) yang baru saja diresmikan.

Peresmian dapur tersebut bertepatan dengan Haul ke-40 KH. Musyaffa’, yang dihadiri lebih dari 25 ribu jamaah. Dalam momentum itu, sekitar 4.000 porsi makanan sehat dibagikan, terdiri atas 3.000 porsi untuk santri dan 1.000 porsi bagi siswa sekolah sekitar. Menu yang disajikan beragam, mulai dari buah segar, kebab, hingga lauk bernutrisi.

Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Dr. Drs. Nyoto Suwignyo, MM, menekankan bahwa hadirnya dapur ini tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Kemenag–LPDP Dorong Dosen PTKIN Aktif dalam Riset Kolaboratif Nasional

“Alhamdulillah, santri kini bisa makan tiga kali sehari dari sebelumnya hanya dua kali. Tapi lebih dari itu, setiap piring makanan sehat adalah investasi emas bagi masa depan Indonesia,” ucapnya.

Nyoto menambahkan, potensi pangan lokal Kendal seperti beras, sayuran, dan ikan menjadi penopang utama keberhasilan program. Dapur bergizi, menurutnya, adalah bagian dari perjuangan membangun bangsa, karena santri yang sehat akan lebih bersemangat menimba ilmu.

Senada, Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Politik dan Keamanan, Brigjen Pol (Purn) Drs. Erwin Chahara Rusmana, M.Hum, menyebut program makan bergizi gratis sebagai modal penting menyiapkan generasi unggul.

“Santri yang sehat jasmani dan cerdas intelektual akan lebih siap menghadapi tantangan Indonesia ke depan,” ujarnya.

Saat ini, Program BGN telah menghadirkan 8.746 dapur bergizi di berbagai daerah dengan penerima manfaat 25,4 juta jiwa. Di Kendal sendiri, dari 93 kuota dapur bergizi, baru 25 yang beroperasi, melayani 86.277 jiwa. Dengan hadirnya dapur di Pesantren Al Musyaffa’, langkah menuju pemenuhan gizi pesantren di Kendal semakin nyata.(Red)

Dikbar Garda Bangsa Dimulai dari Cilacap, Kholid: Energi Baru untuk Mesin PKB

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement