KENDAL, Wawasannew.com – Setelah sembilan tahun menunggu, warga Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal akhirnya bisa bernafas lega. Pemerintah Kabupaten Kendal mulai membangun Jembatan Sungai Lingen yang selama ini menjadi akses vital antar dusun dan jalur utama bagi nelayan.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari meninjau langsung pembangunan jembatan tersebut, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sudaryanto, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes), Yanuar Fatoni.
Bupati Dyah Kartika Permanasari, atau yang akrab disapa Bupati Tika, mengatakan bahwa proyek Jembatan Sungai Lingen menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemkab Kendal tahun 2025. Ia menyebut, usulan perbaikan jembatan ini telah diajukan masyarakat sejak sembilan tahun lalu, namun baru terealisasi tahun ini.
“Jembatan ini sudah diusulkan sejak sembilan tahun lalu, jadi kami masukkan sebagai prioritas pembangunan tahun ini,” kata Bupati Tika.
Jembatan dengan panjang 18 meter dan lebar 5 meter itu dibangun menggunakan anggaran APBD Kendal 2025 sebesar Rp992,6 juta, ditambah Rp200 juta dari anggaran perubahan untuk memaksimalkan kualitas pekerjaan.
“Total anggarannya sekitar Rp1,2 miliar. Kami ingin hasilnya optimal karena jembatan ini sangat penting untuk mobilitas warga,” ujarnya.
Menurut Bupati Tika, pembangunan jembatan tersebut diharapkan mampu memperlancar aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat, terutama bagi nelayan yang setiap hari melintas di jalur tersebut.
“Kami ingin masyarakat semakin mudah beraktivitas, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial. Infrastruktur seperti ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kartikajaya, Budi Hartono, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kendal atas terealisasinya pembangunan jembatan yang telah lama diusulkan warga.
“Sudah sembilan tahun kami ajukan, dan selama ini hanya bisa ditambal seadanya. Alhamdulillah, akhirnya tahun ini bisa terealisasi,” ucap Budi.
Ia menjelaskan, jembatan Sungai Lingen merupakan penghubung utama antara Dusun 1 dan Dusun 2 di desanya, sekaligus jalur penting bagi aktivitas para nelayan.
“Kalau jembatan ini sudah bagus, tentu akan sangat membantu masyarakat, terutama para nelayan yang setiap hari melintas,” ujarnya.(Red)



Komentar