KENDAL, Wawasan.news.com – Pemerintah Kabupaten Kendal menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi masyarakat desa melalui dukungan penuh terhadap pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari saat menghadiri Groundbreaking Kantor Koperasi Desa Merah Putih di Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, Jumat (17/10/2025).
Acara peletakan batu pertama itu turut dihadiri Wakil Bupati Kendal, Plh. Sekretaris Daerah Kendal, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf. Bagus Setyawan, serta unsur Forkopimda, Forkopimcam, dan para kepala OPD. Jajaran pengurus Kopdes Merah Putih dari berbagai desa di Kecamatan Kaliwungu juga tampak hadir.
Kegiatan ini menjadi bagian dari groundbreaking serentak pembangunan fisik 800 Kopdes di seluruh Indonesia yang digelar secara daring oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, peserta menyaksikan langsung peletakan batu pertama secara nasional oleh Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Desa Yandri Susanto, dan Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita.
“Pada hari ini kita melaksanakan peletakan batu pertama secara serentak se-Indonesia. Untuk Kabupaten Kendal dilakukan di enam titik, yakni di Desa Gondoharum, Bangunsari, Pasigitan, Cepiring, Mororejo, dan Ngampel Wetan,” ujar Bupati Dyah Kartika Permanasari.
Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus memberikan dukungan penuh terhadap berdirinya Koperasi Desa Merah Putih agar dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Kami berharap koperasi ini dikelola dengan baik dan profesional. Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi soko guru ekonomi nasional yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga di tingkat desa,” tuturnya.
Senada dengan itu, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf. Bagus Setyawan menilai kegiatan ini sebagai bagian dari gerakan besar nasional untuk membangun kemandirian ekonomi di pedesaan.
“Hari ini kita menjadi saksi groundbreaking 800 pembangunan fisik Kopdes Merah Putih yang menjadi pemicu lahirnya 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KDMP Desa Mororejo Agus Nur Wahid menjelaskan bahwa koperasi yang dipimpinnya tak hanya bergerak di bidang perdagangan, tetapi juga akan membuka layanan sosial bagi masyarakat.
“Selain kegiatan perdagangan, kami juga berencana menghadirkan klinik dan apotek untuk mendukung kesehatan warga. Semua ini untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Agus.
Ia menambahkan, KDMP Mororejo tengah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pertamina, Bulog, ID Food, dan Bank Jateng melalui sistem Laku Pandai, guna memperluas manfaat koperasi bagi masyarakat.
“Saat ini, KDMP Mororejo telah memiliki 51 anggota aktif, dengan target keanggotaan mencapai 3.000 orang,” terangnya.(Red)
Komentar