TANGERANG SELATAN, Wawasannews.com – Kementerian Agama RI melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) mendorong civitas akademika Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) se-Indonesia untuk semakin optimal memanfaatkan layanan beasiswa dan skema riset kolaboratif. Upaya ini dinilai penting guna memperkuat kualitas SDM, mendorong inovasi keilmuan, serta memperluas kontribusi MPI pada pembangunan pendidikan nasional.
Kepala PUSPENMA, Ruchman Basori, dalam sesi Keynote Speaker pada Temu Tahunan Perkumpulan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (PPMPI) ke-12 di Tangerang Selatan, Kamis (19/11/2025), menegaskan bahwa layanan beasiswa merupakan instrumen strategis dalam peningkatan kapasitas dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa dan alumni MPI. Ia menekankan bahwa beasiswa dapat menjadi pintu lahirnya generasi cendekiawan baru yang kompeten dalam manajemen pendidikan Islam.
“Kemenag bersama LPDP telah membuka peluang beasiswa penuh untuk S1, S2, dan S3, baik dalam maupun luar negeri. Lulusan MA, SMA, SMK, hingga Diniyyah Ulya bisa masuk Prodi MPI untuk melanjutkan studi dengan fasilitas full scholarship,” ujar Ruchman. Ia juga menyebut bahwa Prodi MPI yang telah terakreditasi Unggul atau A berpotensi menjadi destinasi favorit bagi para awardee.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejak 2022 hingga 2025, PUSPENMA telah menyalurkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) kepada sekitar 7.800 penerima yang tersebar di berbagai negara dan kampus terbaik tanah air, termasuk mereka yang mengambil jenjang S1, S2, dan S3 MPI. Selain itu, Ruchman mendorong para dosen MPI di Indonesia memanfaatkan dana riset kolaboratif MoRA The Air Funds, yang dikelola Kemenag bersama LPDP sebesar Rp50 miliar per tahun pada periode 2024–2026.
“Dosen MPI harus berada di garda terdepan melakukan riset yang berdampak nyata bagi pembangunan Indonesia,” tegasnya. Ia juga berharap PPMPI dapat berperan sebagai katalisator antara Kemenag dan komunitas keilmuan MPI dalam mengoptimalkan beasiswa dan pendanaan riset tersebut.
Temu Tahunan PPMPI tahun ke-12 yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga menjadi momentum suksesi kepemimpinan. Setelah melalui pemilihan internal, Dr. Sri Rahmi, M.A, kembali terpilih sebagai Ketua Umum PPMPI periode 2025–2029. Adapun Dr. Zainal Arifin, M.Si ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal dan Dr. Febi Ismail, M.Pd sebagai Bendahara Umum.
Dekan FITK UIN Jakarta, Prof. Dr. Siti Nurul Azkiya, M.Pd, menyampaikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan temu tahunan tersebut. Ia menilai forum ini menjadi ruang penting untuk merumuskan ide-ide strategis bagi masa depan MPI. “Semoga menghasilkan gagasan produktif untuk penguatan prodi MPI di masa mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PPMPI terpilih, Dr. Sri Rahmi, menegaskan bahwa MPI kini semakin eksis secara nasional. Banyak anggotanya telah berkarya di sektor publik hingga menduduki posisi strategis di kampus, bahkan rektorat. Ia mengajak seluruh anggota untuk terus membangun kolaborasi dan optimisme. (Fuad)

















