Advertisement
Jawa Tengah
Home » Berita » Ketua PW IPNU Jateng: Mopdik sebagai Langkah Strategis Kaderisasi Sejak Dini

Ketua PW IPNU Jateng: Mopdik sebagai Langkah Strategis Kaderisasi Sejak Dini

Rapar Koordinasi LP Maarif NU dan IPNU - IPPNU Jateng. Semarang (12/02)

SEMARANG, Wawasannews – Ketua PW IPNU Jawa Tengah, M Irfan Khamid, menegaskan bahwa integrasi kurikulum Masa Orientasi Peserta Didik (MOPDIK) dengan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) merupakan langkah strategis dalam memperkuat kaderisasi IPNU dan IPPNU sejak dini. Menurutnya, melalui kebijakan ini, peserta didik yang menjadi anggota IPNU atau IPPNU akan langsung dikenalkan pada organisasi sejak awal masuk sekolah.

Keputusan ini dihasilkan dalam rapat koordinasi yang digelar pada Rabu (12/2/2025), yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan pendidikan Ma’arif NU, termasuk Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah Fakhrudin Karmani, Koordinator Tim Penyusun Kurikulum MOPDIK Hamidulloh Ibda, Ketua PW IPNU Jawa Tengah M Irfan Khamid, Ketua PW IPPNU Jawa Tengah Dwi Sangita, serta segenap tim.

Fakhrudin Karmani menekankan bahwa langkah ini merupakan strategi penting dalam membentuk generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja). “Kita pastikan, Maret 2025 kurikulum Mopdik terintegrasi Makesta ini selesai dengan memasukkan penguatan Aswaja Annahdliyah pada murid yang nanti berupa majalah,” ujarnya.

Sebagai bagian dari implementasi, majalah Mopdik akan menjadi bahan ajar utama yang tidak hanya mendukung pembelajaran akademik, tetapi juga menjadi panduan dalam kaderisasi IPNU dan IPPNU. “Majalah Mopdik bukan sekadar bacaan biasa, melainkan menjadi panduan pelaksanaan MPLS dan MATSAMA,” tambahnya.

Melalui Dialog, Polsek Kaliwungu Tekan Angka Kenakalan Remaja

Koordinator Tim Penyusun Kurikulum MOPDIK, Hamidulloh Ibda, menegaskan bahwa Mopdik lebih dari sekadar pengenalan lingkungan sekolah. “Dalam kurikulum terintegrasi dengan Makesta, Mopdik juga berfungsi untuk memberikan pengenalan tentang organisasi, seperti IPNU dan IPPNU, serta prinsip-prinsip dasar keagamaan dan kebudayaan yang menjadi identitas Nahdlatul Ulama,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PW IPPNU Jawa Tengah, Dwi Sangita, juga menyoroti manfaat dari integrasi ini, yang tidak hanya memperluas wawasan akademik peserta didik tetapi juga memperkuat pembinaan organisasi serta nilai-nilai sosial dan kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa Mopdik dapat menjadi gerbang utama dalam pembentukan Komisariat IPNU dan IPPNU di sekolah-sekolah yang belum memiliki wadah organisasi tersebut.

Dengan kebijakan ini, sekolah dan madrasah di bawah naungan LP. Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah diharapkan mampu mencetak generasi yang unggul dalam bidang akademik, memiliki karakter kepemimpinan yang kuat, serta siap berkontribusi dalam organisasi IPNU dan IPPNU sebagai bagian dari penguatan identitas Nahdlatul Ulama. (Zidnal)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
× Advertisement
× Advertisement