Advertisement
Jawa Tengah Karesidenan Semarang
Beranda » Post » Jawa Tengah » Dua Warga Meninggal, 63 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Semarang

Dua Warga Meninggal, 63 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Semarang

Kondisi banjir di Jalan Kaligawe Raya, Kelurahan Karangkimpul, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Selasa (28/10/2025). Foto: Arina Zulfa

SEMARANG, Wawasannews – Banjir yang melanda Kota Semarang selama hampir sepekan terakhir menelan korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mengonfirmasi terdapat dua orang meninggal dunia akibat tenggelam saat banjir melanda wilayah tersebut.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P. Martanto, menjelaskan bahwa sebelumnya sempat beredar informasi mengenai tiga korban meninggal. Namun, setelah dilakukan klarifikasi, satu korban lainnya meninggal bukan karena banjir.
“Yang benar dua orang meninggal akibat banjir. Satu orang lagi meninggal karena sakit di rumah sakit, bukan karena tenggelam,” ujar Endro saat dihubungi, Selasa (28/10/2025), dikutip dari DetikJateng.

Menurut data BPBD, hingga pukul 16.40 WIB, tercatat 21.125 kepala keluarga (KK) atau sekitar 63.450 jiwa terdampak banjir di 24 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan: Gayamsari, Genuk, Pedurungan, Semarang Utara, dan Semarang Timur. Ketinggian air bervariasi antara 10–80 sentimeter, dengan titik terparah berada di kawasan Kaligawe, Tambakrejo, dan Sawah Besar.

“Kaligawe yang kemarin sudah mulai surut hingga 40 sentimeter, kini kembali naik karena hujan deras sejak pagi,” jelas Endro.
Meski belum ada pengungsian massal, BPBD melakukan evakuasi terbatas, terutama terhadap lansia dan anak-anak sekolah di kawasan Muktiharjo menggunakan perahu karet.

Sebanyak 27 unit pompa portabel milik BPBD telah dioperasikan di berbagai titik banjir. Namun, beberapa pompa menghadapi kendala karena kondisi geografis yang sejajar dengan saluran air. “Masalahnya bukan di pompanya, tapi karena debit air yang terlalu besar dan posisi elevasi jalan yang sejajar dengan saluran air,” tambahnya.

Bupati Kendal Salurkan BLT DBHCHT ke 993 Warga Kangkung: Wujud Apresiasi untuk Pejuang Daun Emas

Endro juga mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi hujan susulan serta berpartisipasi dalam membersihkan saluran air setelah genangan mulai surut. “Kami menemukan beberapa saluran tertutup tanah urukan, terutama di wilayah Muktiharjo Kidul. Ini akan segera ditangani oleh Dinas PU,” pungkasnya. (Red)

Kurniawan_M
Author: Kurniawan_M

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement