Advertisement
Headline Kesehatan Nasional News
Beranda » Post » Headline » Dokter Syahpri RSUD Sekayu Dimediasi Keluarga Pasien

Dokter Syahpri RSUD Sekayu Dimediasi Keluarga Pasien

Momen mediasi antara dokter Syahpri RSUD Sekayu dan keluarga pasien, menandai langkah awal permintaan maaf.

JAKARTA, WawasanNews- Kasus pemaksaan buka masker terhadap dokter spesialis RSUD Sekayu, Syahpri Putra Wangsa, memasuki babak baru. Keluarga pasien yang terlibat menyampaikan permohonan maaf dalam mediasi yang digelar Rabu (14/8/2025) di RSUD Sekayu. Pertemuan ini mempertemukan langsung dokter Syahpri dengan pihak keluarga, menciptakan momen damai meski proses hukum tetap berjalan.

Dalam mediasi, perwakilan keluarga pasien menyatakan penyesalan di hadapan pejabat rumah sakit.

“Dengan tidak mengurangi rasa hormat, Bapak, Ibu, pejabat pimpinan RSUD Sekayu, saya terlebih dahulu memohon maaf atas terjadinya video yang viral kemarin di hari Selasa yang terjadi di ruangan tempat ibu saya dirawat,” kata perwakilan keluarga.

Video yang beredar juga menunjukkan momen berjabat tangan antara dokter Syahpri dan keluarga pasien, disaksikan oleh sejumlah pihak.

Plt Direktur RSUD Sekayu, drg Dina Krisnawati Oktaviani, menegaskan bahwa mediasi bukan untuk menghentikan proses hukum.

Kemenag–LPDP Dorong Dosen PTKIN Aktif dalam Riset Kolaboratif Nasional

“Pertemuan dengan keluarga pasien bukan bertujuan untuk menghentikan proses hukum, melainkan untuk memberi ruang klarifikasi dari keluarga pasien atau terduga pelaku,” ujar Dina.

Dina menambahkan, pihak rumah sakit tetap mendukung dan mengawal proses hukum sesuai ketentuan. Sekretaris Daerah Musi Banyuasin, Apriyadi, hadir untuk memfasilitasi komunikasi dan mencegah konflik tanpa mengintervensi jalannya hukum.

Kapolres Musi Banyuasin, AKBP God Parlasro Sinaga, menegaskan laporan dokter Syahpri tetap diproses.

“Apabila kedua belah pihak nantinya akan bertemu untuk mengupayakan hal kebaikan (upaya damai) tentu kami fasilitasi. Namun, selama belum ada perdamaian, proses hukum tetap berjalan,” jelasnya.

Penyidik telah memeriksa dua saksi dan mendapatkan asistensi langsung dari Kasat Reskrim serta Kasi Propam untuk memastikan prosedur hukum berjalan dengan benar.

Prihatin Tragedi Ponpes Roboh, Ketua DPRD Kendal Minta Pengawasan Bangunan Diperketat

Dokter spesialis ginjal ini menegaskan langkah hukum bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk melindungi seluruh tenaga medis dari tindakan serupa.

“Yang jelas saya mewakili seluruh nakes di Indonesia, jangan sampai terjadi Syahpri yang lain. Jadi kita harus menentukan sikap, harus tegas,” ujarnya.

Insiden terjadi saat dokter Syahpri melakukan visit pasien di ruang VIP RSUD Sekayu pada Selasa (12/8/2025). Keluarga pasien memaksa dirinya membuka masker, memicu ketegangan, dan video kejadian akhirnya viral.

Manajemen RSUD Sekayu menegaskan tidak mentolerir kekerasan terhadap tenaga medis.

“Kami berharap seluruh pihak dapat menjaga komunikasi yang baik, menghormati prosedur pelayanan yang berlaku, dan bersama-sama menciptakan suasana kondusif demi pelayanan kesehatan yang optimal,” tegas Dina.

Dikbar Garda Bangsa Dimulai dari Cilacap, Kholid: Energi Baru untuk Mesin PKB

RSUD Sekayu juga mendorong masyarakat untuk memahami prosedur pelayanan kesehatan agar tercipta lingkungan yang aman bagi pasien dan tenaga medis.

Kontibutor_Redaksi
Author: Kontibutor_Redaksi

bio.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement