Semarang, Wawasannews – Pagi hari di Pantai Marina Semarang menghadirkan suasana khas yang selalu dirindukan para penghobi mancing. Udara laut yang segar, ombak yang relatif tenang, serta cahaya matahari yang hangat membuat banyak warga maupun wisatawan memilih datang sejak pagi untuk melemparkan kail di tepi pantai.
Selasa (3/9/2025) pagi, sejumlah pemancing tampak berjejer di pinggir dermaga dan tanggul batu. Ada yang serius menunggu sambaran ikan, ada pula yang santai sembari bercanda dengan sesama pemancing. Bagi mereka, mancing bukan sekadar mencari hasil laut, tetapi juga cara melepas penat sekaligus membangun keakraban.
“Kalau pagi begini enak sekali, udaranya sejuk dan belum terlalu ramai. Jadi bisa fokus mancing sambil refreshing,” ujar Farid, seorang pemancing yang sudah rutin datang ke Pantai Marina sejak beberapa tahun terakhir.
Spot Murah Meriah, Hasil Menggoda
Pantai Marina Semarang sudah lama dikenal sebagai spot favorit bagi pemancing lokal maupun luar kota. Dengan tiket masuk hanya sekitar Rp 5.000 per orang, pengunjung bisa menikmati suasana pantai sekaligus mencoba keberuntungan mendapatkan ikan laut segar.
Menurut Farid, ikan yang sering menjadi buruan di Marina antara lain kerapu, kakap, hingga mujair laut. “Kalau pas air bagus, kadang bisa dapat kakap atau kerapu lumayan besar. Jadi bukan hanya seru, tapi bisa bawa pulang hasil,” jelasnya.
Menariknya, untuk memancing di Marina tidak perlu menyewa perahu. Cukup casting dari bibir pantai atau dari pemecah ombak, pemancing berpeluang mendapat hasil yang memuaskan. Meski begitu, bagi yang ingin menjajal spot lebih jauh, tersedia juga sewa perahu dengan tarif mulai Rp 100.000.
Fasilitas Lengkap untuk Wisata Keluarga
Tak hanya pemancing, Pantai Marina juga ramai dikunjungi keluarga yang ingin sekadar jalan-jalan atau menikmati sunrise. Fasilitas di Marina terbilang lengkap, mulai dari area parkir, mushola, toilet, warung makan, hingga gazebo dan paving yang nyaman untuk duduk santai.
Bagi anak muda, Pantai Marina juga menjadi tempat populer untuk berfoto atau sekadar menikmati kopi pagi sambil memandang laut. Tidak sedikit pula komunitas yang sengaja berkumpul di sini untuk olahraga ringan, bersepeda, hingga bermain air.
Komunitas dan Viralitas di Media Sosial
Popularitas Pantai Marina semakin meningkat berkat konten-konten di media sosial. Sejumlah video di YouTube dan Instagram menunjukkan pemancing yang berhasil menangkap kakap putih (baramundi) hanya dari pinggir pantai. Salah satu kanal bahkan menyebut Pantai Marina sebagai “spot mancing sejuta umat” karena ramainya peminat.
Komunitas mancing lokal pun kerap menjadikan Marina sebagai basecamp. Mereka biasanya datang berkelompok sejak pagi, membawa peralatan casting ultralight, dan berbagi pengalaman teknik mancing. Kehadiran komunitas ini menambah warna sekaligus memperkuat citra Marina sebagai destinasi bahari yang hidup.
Jaga Kebersihan dan Kelestarian
Dengan semakin ramainya pengunjung, ada imbauan agar para wisatawan maupun pemancing menjaga kebersihan pantai. Sampah plastik, sisa umpan, maupun peralatan sekali pakai kerap ditemukan di sekitar lokasi. Padahal, keasrian lingkungan menjadi salah satu daya tarik utama Pantai Marina.
Pagi di Pantai Marina Semarang memang menawarkan kombinasi sempurna antara hobi dan wisata. Suasana tenang, biaya terjangkau, fasilitas lengkap, serta potensi hasil pancingan membuat pantai ini selalu menjadi pilihan favorit. Tidak heran, Marina kian menegaskan diri sebagai destinasi bahari andalan Kota Semarang. (Zidnal)
Komentar